“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran”. (al-‘Asr: 1-3)
Islam agama yang syumul. Surah ringkas ini sudah cukup menggambarkan bahawa betapa mahalnya nilai masa dalam hidup manusia sehingga ia menjadi saksi terhadap untung atau ruginya manusia mengendalikan hidupnya sehingga bertemu noktah nihayah. Bernilainya masa dalam hidup manusia, namun ia tidak pernah meminta untuk dihargai. Bukan kerana ia tidak mempunyai suara, lantas ia tiada ruang dan peluang untuk merayu manusia menghargainya. Namun kitalah yang terlalu jahil menghargai setiap detik masa yang telah berlalu dan bakal berlalu. Kita jahil dalam mendalami kefahaman kita terhadap surah yang cukup ringkas dan padat ini. Kita terlupa mungkin, bagaimana caranya kita menghargai masa, begitu jugalah ia menjadi saksi dalam menghitung keberjayaan mahupun kegagalan kita dalam imtihan yang bakal menjelang ini.
Melihat kepada fenomena warga KPIPM khususnya, barangkali surah ringkas yang telah kita hafal dan ketahui maksudnya sedari kecil ini hanya sesuai dibaca seusai sesuatu majlis, perjumpaan dan mesyuarat sahaja. Lantaran kesibukan kita dalam menyusun atur hidup di bumi anbiya' ini, meralitkan kita untuk menilik kembali di darjat manakah telah kita letakkan masa sehingga akhirnya kita tergolong di kalangan mereka yang rugi dan menyesal dengan masa lalu?
Menyentuh tentang imtihan yang bakal tiba lebih kurang sebulan sahaja lagi...sekali pandang, kelihatannya masih jauh untuk kaki melangkah ke dewan imtihan. Seolahnya masih ada waktu untuk bertatih menelaah kitab, masih punya masa untuk berbual kosong. Masih, masih dan masih…dan akhirnya kita tersepit, maka kita mengharapkan masa yang ada melebihi dari 24 jam sehari. Kita lupa mungkin, dalam kepelbagaian jenis dan reka bentuk jam yang tidak mampu kita hitung, di sana terdapat sesuatu yang sama, sesuatu yang tetap iaitu 1 hari = 24 jam, 1 jam = 60 minit, 1 minit = 60 saat...lakukanlah apa sekalipun, ia tetap dan tidak akan berubah.
Jika kita seorang pemimpin, insan yang diamanahkan melayari bahtera KPIPM berpandukan Al-Quran dan As-Sunnah, ke manakah kepadatan masa yang kita bicarakan selama ini telah kita laburkan atau mungkin juga kita sia-siakan? Tiada ertinya jika kita hebat di gelanggang persatuan tetapi amanah keluarga kita kesampingkan hingga ia menjadi tohmahan terhadap golongan pimpinan.
Jika kita hanya sebagai ahli, ke manakah perginya masa yang sewajarnya kita peruntukkan untuk merealisasikan sifar gagal? Barangkali masa yang kita miliki tidak mencukupi lantaran dalam sehari berbelas jam disia-siakan menonton movie, berchatting, berkhayal dan sebagainya.
Siapa pun kita, berlaku adillah dengan diri sendiri. Sekalipun tidak mampu berkata jujur pada orang lain, usahlah diri sendiri diperbodohkan. Jika selama ini mulut lantang bersuara memuhasabah rakan-rakan lain, ambillah sedikit waktu untuk memuhasabah diri sendiri. Koreksilah kembali diri…barangkali segala nasihat dan amanat yang telah diberikan oleh ibu bapa kepada kita telah kita bakul-sampahkan disebabkan kebodohan dan kesombongan yang beraja di hati.
Inginkan kejayaan tanpa membayar dengan sejumlah besar pengorbanan, maka ia adalah sesuatu yang mustahil menurut perkiraan akal manusia. Jika tidak sanggup berkorban...silakan...kerana bukan siapa-siapa yang akan menolong kita jika bukan diri kita sendiri.
Mantan Presiden PMRAM, Us Hairul Nizam bin Mat Hussain, dalam blog beliau menyatakan.."Sepatutnya seorang pelajar hanya sepatutnya tidur dalam jangka masa 6 jam sehari. Baik, katakan mereka menyambut seruan ini untuk study sehari dalam masa 10 jam, ini bermakna ada 8 jam lagi buat mereka untuk dihabiskan pada aktiviti-aktiviti yang lain. Persoalannya mengapa masih tidak mahu serius dalam study. Adakah satu hari hanya mahu study sejam sahaja atau 2 jam atau 3 jam? Kalau hanya itu waktu untuk study, saya pasti kawan-kawan tidak akan mampu untuk menggondol natijah Imtiyaz ataupun Jayyid Jiddan."
Jadi, apa lagi yang ditunggu...berkorbanlah untuk tidak terkorban. Korbankan masa kalian untuk mencedok sebanyak mungkin mutiara ilmu di sini agar di masa hadapan anda tidak menjadi mangsa korban atas kebodohan diri anda melaburkannya ke pelaburan yang sia-sia.
"Kejayaan adalah hasil usaha mereka yang gigih berusaha. Kecemerlangan merupakan usaha yang tidak putus asa. Kegembiraan adalah anugerah yang amat berharga bagi mereka yang berjaya."
Nama Perusahaan::"":":":"ONE BILLION RISING FUND
ReplyDeleteGmail Perusahaan:":":":":"::"onebillionrisingfund@gmail.com
🏧🏧🏧🏧🏧🏧🏧🏧🏧🏧🏧🏧🏧
Selamat siang
Namaku Nyonya Ahmed Neni dan saya berbicara sebagai salah satu orang paling bahagia di dunia saat ini dan saya mengatakan kepada diri sendiri bahwa pemberi pinjaman yang menyelamatkan keluarga saya dari situasi buruk kami, saya akan menceritakan namanya kepada dunia dan saya sangat bahagia dengan katakan bahwa keluarga saya kembali untuk selamanya karena saya membutuhkan pinjaman sebesar Rp150.000.000.00 untuk memulai hidup saya sejak saya adalah satu ibu dengan 3 anak dan dunia sepertinya sedang bergantung pada saya saat saya mencoba untuk mendapatkan pinjaman Dari bank dan online bank menolak saya pinjaman mereka mengatakan bahwa penghasilan saya rendah dan saya tidak memiliki jaminan untuk pinjaman jadi saya pergi online dan hal-hal menjadi lebih sulit karena mereka merobek uang saya dari saya dengan janji manis untuk membantu saya sampai saya bertemu dengan ALLAH mengirim pinjaman pinjaman yang mengubah hidup saya dan keluarga saya, ONE BILLION RISING FUND dimana Juruselamat ALLAH dikirim untuk menyelamatkan keluarga saya dan pada awalnya saya pikir ini tidak akan mungkin terjadi karena pengalaman masa lalu saya dan janji palsu tapi untuk mengejutkan saya, saya menerima pinjaman saya sebesar Rp150.000.000.00 dan saya akan menyarankan siapa saja yang benar-benar membutuhkan pinjaman untuk menghubungi perusahaan tersebut, melalui email di: """""""onebillionrisingfund@gmail.com"""""""karena mereka adalah pemberi pinjaman yang paling pengertian dan baik hati. Jika Anda melihat bagaimana memastikan pinjaman atau bagaimana mendapatkan pinjaman asli, perusahaan dapat membantu Anda. "
BBM: D8E814FC
Sebagai penerima manfaat dari perusahaan saya adalah bukti hidup dari kerja baik perusahaan dan saya meyakinkan Anda bahwa Anda akan mendapatkan formulir pinjaman ONE BILLION RISING FUND. cukup hubungi mereka dan ikuti proses pemberian pinjaman yang mudah
Anda dapat menghubungi saya Ahmed Neni pada informasi lebih lanjut ((ahmedneni48@gmail.com))
Allahu akbar